Tagarterkini.com, Jombang — Tiga desa terdampak terendam bajir yakni Desa Mancilan, Desa Betek dan Desa Kademangan, pada Selasa (21/1) sekitar pukul 22.00 WIB malam akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan tiga sungai meluap.
Wilayah Mojoagung dilalui tiga sungai, yakni Sungai Pancir, Gunting dan Catak Banteng yang kerap meluap. Saat banjir menerjang wilayah Mojoagung, beberapa desa akan mengalami banjir dengan ketinggian genangan bahkan hingga setinggi 2 meter di beberapa titik. Namun, selang beberapa waktu jika banjir terjadi pada malam hari, keesokan hari akan berangsur surut.
“Air mulai naik jam 10 malam. Jalan dititik rendah, saking banyaknya air, sungai meluber. Masuk rumah jam 11 malam. Luapan air dari Sungai Pancir, Gunting dan Catak Banteng,” kata Umar Yani, 60 tahun, warga Desa Kademangan terdampak banjir.
Menurutnya, banjir kerap terjadi, pada awal Januari 2025 saja sudah terjadi dua kali banjir. Nah, untuk banjir yang terjadi pada saat ini yang terparah. Ia menduga, banjir karena terjadi hujan deras di wilayah hulu lantas terjadi luapan air dari sungai diwilayahnya.
“Karena hujan, luapan air dari wilayah Kecamatan Kandangan dan Wonosalam. Ketinggian air 80 centimeter di dalam rumah, di jalan 120 centimeter dan paling dalam sekitar 2 meter daerah yang rendah,” ungkap Umar.
Walaupun banjir melanda, Umar belum berani memutuskan untuk mengungsi. Ia beralasan karena sudah terbiasa, ketinggian air juga belum pasti, bisa jadi cepat surut, terpenting untuk menjaga barang-barang di rumah.
“Tidak mengungsi menjaga barang,” ucapnya.
Sementara itu, Imam Fauzi Petugas Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Jombang membenarkan kejadian tersebut. Bahkan menurutnya di wilayah Kabupaten Jombang banjir melanda 7 Desa yang berada di 5 Kecamatan.
“Untuk banjir hari ini ada 5 kecamatan di Jombang, meliputi Mojowarno, Mojoagung, Diwek, Sumobito, dan Perak,” ungkap Imam Fauzi.
Rinciannya di Kecamatan Mojowarno ada 1 desa terdampak, yakni Desa Catak Gayam. Di Kecamatan Diwek juga 1 desa terdampak banjir, yakni Desa Keras. Berikut di Kecamatan Sumobito, 1 desa terdampak, yakni Desa Talun Kidul. Berikutnya di Kecamatan Perak, Desa Perak yang terdampak.
Banjir terparah di wilayah Kecamatan Mojoagung, ada 3 desa terdampak, yakni Desa Mancilan, Betek dan Kademangan.
“Kondisi terparah Desa Kademangan, warga terdampak banjir mencapai 474 kepala keluarga,” terangnya.
Dari semua wilayah terdampak banjir ketinggian rata genangan antara 150 centimeter sampai 170 centimeter. Dirinya memastikan jika banjir yang melanda lebih disebabkan karena adanya luapan air dari sungai.
“Meluapnya sungai karena debit air terlalu tinggi dari hulu, akhirnya meluber ke pemukiman warga. Sementara warga masih di rumah masing – masing, belum mengungsi,” pungkasnya.