Ratusan Suporter Sepakbola di Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan

Foto: Suporter mengelar doa bersama di Mojokerto

Tagarterkini.com, Mojokerto – Usai insiden memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malag ratusan suporter sepak bola di Mojokerto menggelar doa bersama untuk sepakbola Indonesia dan aksi bakar lilin pada Senin (3/9/2022) malam.

Acara yang digelar di depan Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Mojokerto itu adalah bentuk keprihatinan terhadap tragedi Kanjuruhan usai pertandingan  Arema FC melawan Persebaya, Sabtu malam pekan lalu.

Ratusan suporter sepakbola yang hadir dalam acara tersebut diantaranya, Bonek, Viking, The Jak, MP Loyalis, dan Aremania. Acara doa bersama dan aksi bakar lilin ini sendiri diinisiasi oleh Ultras Garuda Indonesia.

Korlap aksi, Devi Firman Alhakim mengatakan, kegiatan ini juga dimaksudkan menghapus stigma buruk masyarakat terhadap suporter sepakbola di Indonesia.

“Kita ingin menunjukkan ke publik kalau suporter itu tidak searogan itu. Kita hidup rukun kok di Mojokerto,” katanya usai doa bersama.

Devi menegaskan, bahwa tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa harus di usut sampai tuntas. Ia juga mengharapkan ada evaluasi dari pihak PSSI, Panpel, dan aparat keamanan pasca kejadian ini.

“Kejadian ini banyak kejanggalan-kejanggalan. Harapannya adalah evalusi total dari mulai Panpel, PSSI, dan bagaimana aparat keamanan bekerja. Kita punya harapan agar dievalusi total, agar tidak terjadi seperti itu. Nyawa satu aja sangat berharga, apalagi 100 lebih,” tegasnya.

Sebelumnya, Laga Arema FC kontra Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) memancing kerusuhan para suporter.

Ratusan suporter Arema FC turun ke lapangan lantaran tak terima karena tim kesayangan nya ditumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2. Kejadian ini pun akhirnya membuat 125 orang meninggal dunia.