Foto : Shuttle car terparkir di Dishub Kota Mojokerto
Tagarterkini.com, Mojokerto – Dua armada bus model terbuka berjuluk “Spirit Of Majapahit’ belum juga beroperasi melayani masyarakat yang ingin keliling Kota Mojokerto. Padahal, dua armada itu telah di launcing Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari sejak Januari lalu. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda kendaraan yang memakan anggaran perombakan Rp 400 juta itu akan beroperasi melayani warga Kota Mojokerto.
Dari pantuan, dua shuttle car itu terparkir di area uji kir Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Dua kendaraan dengan model ornamen majapahit dan bertuliskan bus wisata itu terparkir rapi. Menurut salah satu pegawai, bus shuttle car hanya diisi solar dan dipanasi mesin. Bus tak pernah digunakan sama sekali.
“Ya cuma dipanasi, isi solar gitu aja,” kata salah satu pegawai.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan, Endri Agus mengatakan memang sejak dilauncing shuttle car belum beroperasi. Ia mengatakan belum beroperasi shuttle car lantaran lokasi wisata di Kota Mojokerto belum siap.
“Namanya kan bus wisata. Memang belum siap titik-titik wisatanya, nanti kalau semua sudah siap pasti akan dioperasionalkan,” kata Kepala Dishub Kota Mojokerto, Endri Agus, Kamis (21/7/2022).
Lebih lanjut Endri Agus mengatakan nantinya dua bus shuttle car itu akan diserahkan ke Diskoumperindag sesuai rencana awal. Namun, memang hingga kini lanjutnya belum diserahkan lantaran beberapa pertimbangan diantaranya masalah tempat, sopir dan rute yang akan ditempuh.
“Karena belum diserahkan sehingga masih terparkir disini. Kalau disini ada tempatnya dan terawat,” imbuhnya.
Ketika disinggung muspro lantaran belum juga dioperasionalkan sejak dilauncing 7 bulan lalu, Endri Agus mengelak. Ia menegaskan ketika tempat-tempat wisata di Kota Mojokerto seperti Alun-alun,
pasar benteng pancasila, menara tribuana tungga dewi, hingga wisata bahari rejoto siap makan shuttle car akan beroperasi sesuai rencana awal.
“Bus memang untuk pariwisata, karena menunggu wisata siap baru akan berjalan. Seperti dari resta area ke titik wisata, sekarang belum beroperasi semua titik wisatanya,” tegasnya.
Sebelumnya, Rencana awal Bus wisata shuttle car ini bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa dipungut biaya alias gratis. Nantinya bus kapasitas 17 dan 15 penumpang ini akan melintas di jalur wisata kuliner dan wisata sejarah budaya yang tersebar di penjuru Kota Mojokerto.
“Ini adalah shuttle car yang kita siapkan dalam rangka mendukung pengembangan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya,” ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat melakukan uji coba keliling menggunakan Bus Wisata, Senin (3/1/2022) silam.
Petinggi Pemkot ini menyebut, untuk sementara jumlah armada shuttle car ini baru dua unit. Namun jika nanti animo masyarakat Kota Mojokerto cukup tinggi, maka akan ditambah unitnya lagi. “Untuk tahun pertama ini baru dua unit nanti kita melihat animo dari masyarakat apabila memang animo tinggi maka akan tambah sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Ning Ita menambahkan Pemkot Mojokerto menyiapkan shuttle car yang entry poinnya ada di rest area gunung gedangan. Dan nanti rutenya akan berkeliling ke beberapa spot wisata, baik wisata belanja maupun wisata yang lainnya yang ada di Kota Mojokerto.
“Skema awalnya adalah bagi pengunjung rest area gunung gedangan yang sudah belanja dengan jumlah minimal tertentu maka struk pembelian ini bisa ditukarkan tiket naik shuttle car gratis keliling Kota Mojokerto,” ujarnya.