Foto: Pedagang ayam di pasar
Tagarterkini.com, Lamongan – Para pedagang ayam di sejumlah pasar tradisional di Lamongan mengeluhkan anjloknya penjualan daging ayam. Hal ini dipicu lantaran daging ayam terus meroket.
“Harga daging ayam naik sehingga dagangan saya pun turun,” kata salah seorang pedagang ayam di Pasar Sidoharjo, Lamongan Khusnul Khotimah, Rabu (22/6/2022).
Nurul menyebut, saking sepinya pembeli 1 kuintal daging ayam miliknya tidak habis terjual padahal sebelumnya ia bisa menjual antara 2 hingga 3 kuintal daging ayam.
“Dulu bisa menjual 2 sampai 3 kuintal, sekarang ini 1 kuintal aja enggak habis,” ujarnya.
Saat ini, kata Khusnul harga ayam potong naik dari Rp 35 ribu/kg menjadi Rp 38 ribu/kg. Untuk harga ayam hidup pun, kata Khusnul, naik dua kali lipat dari Rp 38 ribu/kg jadi Rp 60 ribu/kg.
“Harga ayam kampung juga naik menjadi Rp 100 ribu/kg,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni mengatakan, kenaikan harga daging ayam seiring dengan mahalnya harga pakan. Tapi ia memastikan bahwa stok daging ayam masih aman.
“Saya kemarin tanya ke juragan ayam, katanya harga ayam naik karena harga pakan juga mahal. Sehingga peternak kecil banyak yang berhenti,” ujar Zamroni.