Tagarterkini.com, Blitar – Pelajaran bagi orang tua agar selalu mengawasi pergaulan anaknya. Seperti yang terjadi di Blitar, seorang anak bukanya membantu orang tua malah mencuri hasil panen dan mengelapkan motor. Akibat ulahnya kini, UNS (16) remaja asal Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar digelandang ke kantor polisi.
Diketahui, bocah perempuan itu nekat melakukan penipuan dan pencurian demi biaya untuk bergaul dengan komunitas punk.
Kapolsek Srengat Kompol MS Yusuf mengatakan, jika pelaku dilaporkan lantaran telah menggondol motor milik salah satu temannya. Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian. Bahkan sampai menjual hasil panen orang tuannya.
“Anak ini ternyata sudah sering mencuri, menipu dan menggelapkan barang. Korbannya justru orang tuanya sendiri, saudara-saudaranya dan teman yang dikenalnya di medsos. Uangnya katanya buat bergaul sama teman-teman punknya,” kata Yusuf, Jumat (18/3/2022).
“Dalam pemeriksaan terungkap, dia menjual empat motor orang tuanya. Pernah juga mencuri cabai hasil panenan orang tuanya dan dijual ke pasar,” imbuhnya.
Meski begitu, orang tua pelaku enggan melaporkan kejadian itu ke polisi. Pasalnya UNS merupakan anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara.
Menurut Yusuf, pelaku sebenarnya seorang pelajar kelas 12 SMKN di Blitar. Tapi pelaku memilih drop out dan lebih memilih bergaul dengan anak punk.
Karena pelaku masih di bawah umur, kini telah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar.
“Silahkan ditanyakan ke PPA Polresta Blitar. Kami serahkan ke sana karena masih dibawah umur. Yang jelas aksi kriminalnya ini akibat pergaulan bebas dengan anak-anak punk itu,” ujar Yusuf.