Tagarterkini.com, Mojokerto – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto memiliki cara beda dalam mengkritisi pembangunan di Kota Mojokerto. Mereka malah menggelar study tour di beberapa titik proyek mangkrak, Sabtu (12/2/2022). Tidak hanya itu, puluhan kader PMII ini malah asik foto selfi untuk mengabadikan pembangunan proyek prestisius yang belum jadi.
Study tour kali ini menyasar tiga lokasi yang diantaranya, Rest Area, Taman Budaya Wisata Bahari serta alun-alun Kota Mojokerto.
Pantauan dilokasi, terlihat konfoi kader PMII dengan memakai jas biru tiba di kunjungan pertama yakni Rest Area Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto sekitar pukul 12.30 WIB siang. Usai melakukan pemaparan selama 15 menit, mereka terlihat asik berfoto ria di Rest Area ini. Sejumlah peserta study tour sempat ingi menyusuri lantai dua rest area namun tidak diizinkan pengelola karena masa terlalu banyak.

Tour tersebut dilanjutkan ke Taman Budaya Bahari Kota Mojokerto. Dengan membawa motor, rombongan PMII tiba di lokasi proyek di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kolon, Kota Mojokerto sekitar pukul 13.00 WIB.
Berselang 20 menit kemudian, rombongan study tour beranjak menuju lokasi kunjungan terakhir yakni Alun-alun Kota Mojokerto. Terlihat, rombongan ini sudah berbaris menyimak korlap aksi memaparkan proyek yang mereka nilai mangkrak sejak pukul 13.30 WIB. Setelahnya, rombongan study tour terlihat antusias berswafoto mengabadikan proyek pembangunan tugu ikon Kota Mojokerto yang belum jadi.
Korlap Aksi, Ana Yuskristiyaningsih mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk kekecawaan terhadap kinerja Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari yang dianggap gagal menyelesaikan proyek prestisius sesuai jadwal.
“Study Tour ini kita menyasar proyek-proyek mangkrak dan tidak beropersi maksimal,” ucapnya, Sabtu (12/2/2022).
Mahasiswi yang menjabat sebagai Wakil Ketua II PC PMII Mojokerto meminta agar Ning Ita bertanggung jawab atas tidak ter-realisasi-nya proyek prestisius ini.
“Meskipun CV Indra Prasta diblacklist, PMII meminta agar Ning Ita melaporkan kontraktor ke pihak berwenang yang gagal menyelesaikan proyek tugu alun-alun. Ini sebagai bentuk pertanggung jawaban moral kepada masyarakat Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto yang sekaligus Kepala Dinas Bakesbangpol Kota Mojokerto, Mochammad Imron menyambut baik kegitan mereka. Ia juga nampak mendamping PC PMII ke sejumlah proyek mangkrak. Namun, saat dimintai keterangan oleh awak media, ia enggan memberikan komentar. “Nanti saya kasih rilis,” jawabnya singkat.