Tagarterkini.com, MOJOKERTO – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati kembali mendapatkan kritik dari kalangan mahasiswa. Mereka menilai bupati gagal memenuhi janji perbaikan jembatan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto dalam waktu sepekan. Bahkan, jembatan yang rusak pada tanggal 9 September 2021 akibat bencana alam ini belum juga ada pengerjaan hingga saat ini.
Kegagalan Ikfina dalam memenuhi janjinya ini mendapat kritikan dari kalangan mahasiswa. Seperti yang disampaikan Ketua Bidang Eksternal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto, Ana Yuskristiyaningsih yang menyoroti janji Bupati untuk meperbaiki Jembatan penghubung antar dua kabupaten yang rusak pada tanggal 9 September 2021 tersebut dalam waktu sepekan. Namun, hingga saat ini masih masih belum diperbaiki.
“Bupati Mojokerto ikfina fahmawati perna menjanjikan pembenahan jembatan akan selesai dalam waktu sepekan namun kenyataannya sampai saat ini jembatan belum juga diperbaiki,” ucap Ana kepada tagarterkini.com.

Lebih lanjut, Mahasiswa FKIP Universitas Islam Majapahit juga berpandangan jika kemoloran pengerjaan perbaikan jembatan yang tidak sesuai dari target ini menunjukan adanya miss komunikasi antara Bupati dengan OPD dan kurang matangnya perencanaan. Pasalnya, Kabid pemeliharaan jembatan dan jalan DPUPR kabupaten Mojokerto Hendri Surya pernah memaparkan dalan perbaikan jembatan ini tidak bisa dilakukan secara instan, harus melalui beberapa prosedur.
“Sebelumnya Hendri Surya mengatakan jika kendala perbaikan jembatan ini merupakan aset desa, sehingga wewenang DPUPR sebatan pengarahan saja. Jika jembatan merupakan aset desa dan wewenang DPUPR hanya sebatas pengarahan saja, mengapa Bupati Ikfina Fahmawati pada saat kunjungan menjanjikan bahwa jembatan akan selesai dalam waktu sepekan. namun kenyataanya sampai saat ini masih belum ada perbaikan sama sekali,” ucap Perempuan dari Kutorejo ini.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat memaparkan, gagalnya perbaikan jembatan Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong agar terealisasi di tahun 2021 disebabkan minimya alokasi waktu perbaikan.
“Karena sudah akhir tahun dan ada kaitannya dengan laporan pertanggung jawaban, sehingga perbaikan tidak bisa direalisasikan oleh dinas terkait,” ucap Djoko Supangkat pada, 21 Desember 2021.
Rencananya, perbaikan Jembatan Talunbrak ini akan mulai dikerjakan di tahun ini dengan alokasi biaya Rp 572 juta yang akan ditanggung ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui BTT. (Diy)