Tagarterkini.com, Jember – Banjir bandang yang terjadi di Jember membuat jalan utama rusak parah. Akibatnya warga terisolasi dan kesulitan akses keluar rumah.
“Banjir kemarin sore itu menyebabkan jalanan rusak, bahkan pavingan terangkat dan tanah ambles sedalam 2 meter,” kata salah seorang warga Susanto saat dikonfirmasi, Senin (10/1/2022).
Ia menyebut, akibat banjir tersebut warga memilih untuk berdiam diri di rumah. Pasalnya warga khawatir kendaraan mereka terjebak jalan bletok dan jembrot.
“Kondisi saat ini masih ada 30 KK terisolasi karena jalanan rusak. Kendaraan motor atau mobil tidak bisa keluar. Kita kesulitan untuk mencari kebutuhan makan dan untuk bersihkan rumah,” ujarnya.
Pantaun dilokasi, tampak paving-paving di lokasi banjir berserakan di mana-mana karena tanah-tanah tersebut ambles.
BPBD Jember, Penta Satria mengaku, saat ini sedang fokus membersihkan lumpur yang masuk ke permukiman.
“Kita masih membantu warga untuk membersihkan rumah dari dampak banjir. Terutama lumpur banjir, juga upaya pemenuhan makanan untuk para korban banjir,” tambahnya.
Sebelumnya, wilayah Jember diterjang banjir setelah hujan deras terjadi sejak siang hingga sore hari, Minggu (9/1/2022). Dua orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu yakni Sirat (50) dan Suliha (47). Mereka merupakan warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti.
“Ada dua orang terbawa arus sungai saat banjir terjadi. Satu ditemukan, meninggal dunia. Satu lagi belum ditemukan, masih pencarian,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria.