Tiket Masuk Mahal, Gus Barra Langsung Sidak Wisata Banyu Panas

Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Wisata Banyu Panas, Rabu (5/1/2022).

 

Mojokerto, tagartekini.com Respon keluhan pengunjung wisata Banyu Panas yang mempermasalahkan tiket masuk yang mahal, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (5/1/2022).

Dalam sidak di kawasan wisata Banyu Panas, Kecamatan Pacet ini, Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini menemui stockholder terkait yang diantaranya, Perhutani, Disparpora, Dishub Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Desa, serta dari unsur pengelola wisata dan parkir.

Gus Barra mengungkapkan penyebab permasalahan yang viral di media sosial tempo hari disebabkan banyaknya karcis yang harus dibayar pengunjung. Akhirnya, pembayaran karcis ini disederhanakan hanya satu kali di pintu depan.
“Akhirnya semuanya (stockholder) menyepakati pembayaran karcis didepan. Kecuali jika masuk wahana wisata didalam,” ungkapnya.

Alasan masih adanya pembayaran tiket masuk kedalam wahana wisata karena Wana Wisata Air Panas Padusan merupakan kerjasama dengan pihak Perhutani.
“Pihak Perhutani bekerja sama dengan pihak investor yang ingin membangun wahana, itu ada tiket masuk lagi karena bukan lagi bagian dari pengelolaan Pemkab Mojokerto,” jelas Gus Barra.

Masih kata Gus Barra, adapun tarif masuk Wana Wisata Air Panas Padusan ini dibagi dua yakni Weekdays dengan nominal Rp 20.000 dan Weekend sebesar Rp22.500 per orang.

Tiket masuk, wisata banyu panas
Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Wisata Banyu Panas, Rabu (5/1/2022).

“untuk weekdays Rp20 ribu per orang yakni Rp12.500 paket masuk wisata, Rp2 ribu untuk retribusi parkiran, Rp500 asuransi keselamatan dan Rp5 ribu penitipan sepeda. Untuk anak-anak Rp17.500 weekdays, Rp20 ribu weekend,” ucapnya.

Gus Barra juga menegaskan tidak adanya unsur paksaan untuk menggunakan jasa cuci mobil di dalam lokasi.
“Kalau mau dicuci, kalau tidak ya sudah selesai. Jika ada paksaan untuk cucian mobil, ini masuk dalam pungli. Pastinya kita kerjasama dengan Kapolsek dan Danramil,” pungkasnya.

Sebelumnya, postingan salah satu netizen yang mengeluhkan yarif masuk tempat wisata air panas Padusan Pacet, Kabupaten Mojokerto viral di media sosial (medsos) Facebook.

Selain menunjukkan tiga tiket masuk, postingan pemilik akun FB @Dwi Anto juga menjelaskan harga yang harus dibayar. Yakni “Masuk gerbang pacet Rp50 ribu + parkir 3 orang 2 motor, parkir lagi Rp10 ribu 2 motor, masuk kolam air panas Rp30 rb 3 orang, itu belum lagi ke spot lainnya yang juga bayar lagi. Ini tempat wisata atau tempat pungli? Kenapa tidak sekalian bayar semua di pintu masuk utama wana wisata?”

Berita Terkait

Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

No Content Available