Mojokerto, tagarterkini.com – Puluhan LSM yang tergabung dalam Gerakan Bersama Anti Korupsi (Gebrak) menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, (9/12/2021).
Informasi yang didapat dilokasi, sebanyak 16 LSM tergabung dalam aksi ini yang diantaranya Lembaga Masyarakat Pemantau Pelayanan Publik (LMP3), Tekad Masyarakat Berantas Korupsi (Tembak), Lembaga Pemberdayaan Rakyat (LPR), Amanat Peduli Umat dan Hukum (Ampuh), Aliansi Penyelamat Lingkungan (Apel), Lembaga Transparansi Anggaran (LTA), LSM Budi Luhur, LSM Amphibi, LSM GPK-lh, Yasin Maja, Paguyuban Srikandi Peduli Lingkungan Majapahit (PSPLM), LSM Perhutani, Forum Ketuhanan Budaya (Forkab), Aliansi Jurnalis Mojokerto (AJM), Realita Masyarakat dan Modjokerto Watch.

Pantauan di lokasi, massa sudah berkumpul didepan inspektorat kota Mojokerto sejak pukul 10.00 WIB. Selanjutya massa bergerak menuju Kejari Pemkot Mojokerto sekitar pukul 10:42 WIB dan dilanjut ke Pemkot Mojokerto, Pemkab Mojokerto, DPRD Mojokerto dan finish di Kejari Kabupaten Mojokerto
Selain berorasi, massa juga membawa sejumlah atribut termasuk tulisan yang bernada kritik terkait kasus korupsi yang kerap terjadi di Indonesia.
Salah satu peserta aksi Mahroji Mahfuz dalam orasinya menyampaikan, bahwa korupsi merupakan tindakan melanggar hukum yang tidak bisa ditoleransi dengan alasan apapun.
“Tindakan korupsi itu merugikan banyak orang, setiap pemimpin yang abai bahkan melakukan tindak pidana korupsi akan dimintai pertanggungjawaban kelak,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada Kejaksaan Negri (Kejari) Pemkot Mojokerto untuk berkomitmen usut tuntas korupsi sampai ke akar-akarnya.
“Banyak anggaran yang mestinya digunakan untuk gedung ambruk, jalan ambles dan fasilitas umum lain justru malah di korupsi, ini sangat miris sekali, ” pungkasnya.
Usai menggelar aksi di Kejari Pemkot Mojokerto, puluhan massa ini selanjutnya bergeser menuju Gedung Pemkot Mojokerto. (Diy)