Foto: Peserta saat mengikuti sosialisasi Go-Dikbud
Tagarterkini.com, Mojokerto — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto mengelar Sosialisasi Aplikasi Go-Dikbud, Rabu (1/12/2021). Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto acara diikuti oleh Kepala Sekolah dan Operator dari seluruh SMP Negeri Se-Kota Mojokerto.
Acara di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid dan didamping oleh Sekretaris Santi RatnaningTias. “Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kegiatan belajar guru dan murid dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Online dikarena dalam Masa Pandemi kita dilarang melakukan kegiatan belajar tatap muka,” kata Amin Wachid saat membuka acara.
Dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber Moch Imam. Dalam materinya Imam menjelaskan teknis dalam menjalankan semua fitur yang ada di dalam aplikasi GO-DIKBUD dan berharap seluruh SMP Negeri Se-Kota Mojokerto menjalankan Aplikasi tersebut.
“Di era teknologi modern saat ini pembelajaran atau proses evaluasi seringkali dianggap tidak efektif dan cenderung subjektif ketika guru memberikan penilaian, dengan keadaan guru yang tidak hanya mendidik, peserta didik guru juga diharuskan mengevaluasi peserta didik tersebut,” terang Imam.
Kebiasaan yang terjadi dalam proses evaluasi, lanjutnya guru hanya memberikan sebuah kertas lembar jawaban yang harus di isi oleh peserta didik, setelah proses tes selesai dilakukan. guru harus menggoreksi kertas lembar jawaban peserta didik tersebut. “Biasanya menjadi polemik ketika guru harus menggoreksi kertas lembar jawaban tersebut satu persatu dan membutuhkan waktu yang lama untuk menggoreksinya, proses inilah yang menjadi menjadi kendala dalam melihat hasil evaluasi peserta didik, dengan menggunakan teknologi sangat memungkinkan untuk membantu perkembangan dan kemajuan hasil belajar peserta didik,” jelasnya.
Lebih lanjut Imam mengatakan melihat minimnya sarana yang dapat membantu peserta didik untuk mengetahui hasil belajarnya, serta memudahkan guru untuk meningkatkan fungsi kegunaan gawai yang digunakan peserta didik.
“Guru dapat memberikan fasilitas yang mudah digunakan peserta didik untuk mengukur kemampuan belajar salah satunya dengan menggunakan aplikasi go dikbud. Aplikasi go dikbud dapat digunakan sebagai media evaluasi pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi go dikbud sebagai media sarana untuk mengetahui hasil evaluasi peserta didik, serta dalam melakukan evaluasi ini sangat mudah diterapkan kepada setiap guru dan siswa akan lebih tertarik dalam mengerjakan soal-soal,” urainya.
Untuk itu tambahnya membelajaran kreatif dan inovatif harus dilakukan oleh guru supaya peserta didik lebih bersemangat dalam proses pembelajarannya. Murid juga memperoleh fitur yang bisa digunakan untuk membaca buku secara online dikarenakan pembelajaran tatap muka dihentikan karena adanya pandemi Covid-19 disini murid bisa mencari E-Book yang diinginkan untuk kegiatan literasi di rumah masing masing melalui Fitur Pintar Pustaka.
“Selain itu murid dapat berkomunikasi dua arah dengan guru bahkan mengerjakan dan menerima materi dalam kelas melalui Aplikasi Go Dikbud serta dapat melihat langsung nilai yang didapatkan melalui Fitur Ceria Edukasi,” pungkasnya.