Tagarterkini.com, Blitar – Sebuah tebing di wilayah Blitar longsor akibat diguyur hujan selama berjam-jam, mengakibatkan akses jalan terputus hingga menjebol dinding mushola.
Tebing setinggi 20 meter dengan lebar 15 meter yang ada di Desa Semen Kecamatan Gandusari longsor. Material longsor berupa lumpur dan bebatuan menutup akses jalan dari Dusun Parung menuju Desa Semen sejauh sekitar 2 kilometer.
“Selain menutup akses jalan, di lokasi lain masih di Desa Semen, kami menerima laporan longsoran bahu jalan menerjang dinding dapur bagian rumah Bapak Misman dan Bapak Rudi,” papar Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, Selasa (30/11/2021).
Kemudian di Kecamatan Gandusari, tebing setinggi 10 meter dengan lebar 5 meter longsor dan juga menutup akses masuk menuju Perkebunan Kawisari, Bantaran. Sementara di wilayah Kecamatan Wlingi hujan deras juga menyebabkan longsor.
Dalam catatan BPBD Kabupaten Blitar, material tebing longsor di Desa Ngadirenggo menimpa sebuah mushola dan membuat dinding mushola yang ada tepat di sebelah tebing jebol.
Sementara di Desa Sragi Kecamatan Talun, rumah milik Mulyono dilaporkan roboh. Atap kayu dan dinding yang lapuk, tidak kuat menahan derasnya air hujan hingga menjadi penyebab runtuhnya atap dan robohnya dinding rumah.
“Tidak ada laporan korban jiwa. Pagi ini kami mulai membersihkan material longsor di Blitar, terutama yang menutup jalan, agar segera normal bisa dilewati warga,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laporan BPBD Kabupaten Blitar, hujan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah utara Kabupaten Blitar sejak Senin (29/11/2021) mulai pukul 13.00 hingga 21.00 WIB.
